Tampilkan postingan dengan label sesuatu yang sesuatu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sesuatu yang sesuatu. Tampilkan semua postingan

Rabu, Maret 26, 2014

Terlalu nyaman di Friendzone:)


Sebenernya aku bingung selama ini aku dianggap apa sama kamu.
Sejujurnya, setelah sekian tahun aku kenal kamu, aku ngerasa ada sesuatu yang beda kalau aku ada dideket kamu.
Ada perasaan yang ngga bisa aku jelasin lewat kata-kata.
Perasaan itu, nyatu dan beda. Setelah sekian tahun kita habiskan hari-hari bersama, ngga ada hari-hari tanpa kamu. Ngga ada moment yang terlewat tanpa kamu. Ngga ada senyuman yang ngga beralasan kalau aku lagi sama kamu
Meskipun semuanya baru terasa hari ini, dan hari yang aku jalani sekarang.

Kita sahabatan, bukan sekedar sahabatan biasa. Kita udah sahabatan dari kecil.
Aku sayang kamu dan kamu juga pernah bilang kalau kamu sayang aku, sebatas sahabat.
Kamu selalu bilang kalau kamu satu-satunya cowo yang peduli sama aku dan aku tahu selama kamu ngomong pasti itu sebatas sahabat.
Kamu pernah bilang kalau aku satu-satunya cewek yang bisa bikin hari-hari kamu jadi lengkap.
Aku sama kamu sahabatan itu udah kayak sepatu sama talinya, kita saling bantu, kita saling melengkapi.

Jujur, telinga aku udah mau copot pas kamu selalu curhat tentang dia. Cewek itu, yang kamu kagumi dan selalu kamu bangga-banggakan setiap kamu ngobrol dan ngehabisin waktu bareng sama aku.

Selasa, Mei 14, 2013

Saya bangga punya mereka (13e5)


“Persahabatan itu seumpama laut dan pasir. Senantiasa bersama-sama menghadapi pecahan ombak, bersama-sama merasakan lelehan senja dan saling melengkapi dari masa ke masa.”
-Ketika (saat cinta bersilangan) karya Aiman Bagea

“Persahabatan bagai kepompong. Mengubah ulat menjadi kupu-kupu”
–Kepompong (Lagu)


Teman-teman, apa yang kalian tahu dari sahabat sih? Apa yang kalian pelajari dari mereka? Kalian tentu pernah banggakan punya teman yang bisa dipercaya dan jadi tempat kalian mengungkapan cerita hati?

Saya ngerasa kalau nyari sahabat itu susah banget. Kalau kamu ketemu sama orang yang salah. Bisa-bisa mereka akan melakukan hal tergila-gila yang belum pernah kita lihat. Misalnya, ngebongkar rahasia kalian, sirik sama kalian, ngomongin kalian dibelakang (udah ga aneh), dan yang paling parah adalah NEKONG KALIAN DARI BELAKANG. Hati-hati friends, bisa aja hal itu yang ngebuat mereka jadi benci sama kalian. Apakah itu yang pantas disebut dengan persahabatan? I better quit rather than live in some people who’s full of bulshit=)) daripada diam-diam nukik, mending udah kita jauhin aja mereka. Resiko? Emang itu resikonya, its better.


Azzahra-Chandra-Saya-Novia

Kemarin tanggal 13 Mei, dan you know what? Its 13e5t Day (Best day).

Oke, mungkin di blog ini saya ga banyak nyerita tentang mereka. Iya, mereka yang saya anggap sebagai keluarga saya. Mereka yang selalu hadir dalam suka dan duka saya dan mereka yang selalu nemenin saya setiap saat dan setiap waktu. Mungkin terbilang absurd saya bikin lingkaran persahabatan kaya gini, tapi bertemu sama mereka bertiga adalah hal tergila yang pernah saya lakukan. Mereka udah bikin saya bangga sekali. Kita emang berasal dari latar yang berbeda. Rumah yang berbeda. Orangtua yang berbeda dan jelas berasal dari Kehidupan yang berbeda, jauh berbeda.

Mereka anak yang biasa-biasa aja(menurut saya). Mereka seperti manusia biasa, bikin kesel dan nyebelin. Tapi mereka juga manusia yang luar biasa yang bikin saya seneng dan jadi awkward kalau bareng mereka. Tau sahabat kerjaanya gila-gilaan? Ya, itu ada di mereka ber-3. Saya kadang lupa kalau lagi berada dikerumunan banyak orang kalau sama mereka. Kadang saya lupa, kalau saya bener-bener lagi ada di acara penting kalau sama mereka. Pokonya, they make my world stop for a while. Mereka asik dan mereka samaan sama saya:’)

Siapa aja mereka?

Selasa, April 02, 2013

Siapa kamu? Mengapa dengan mudahnya aku jatuh cinta padamu?


Kamu datang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kamu datang tanpa permisi dan izin dari hatiku terlebih dahulu. Perlahan, kamu mulai muncul dan semakin merapat mendekatiku. Kamu datang tanpa toleransi.
Sebenarnya, kamu siapa? Dengan mudahnya kamu membuatku salah tingkah.

Aku mengenalmu dulu. Hanya sebatas tahu, tak lebih dari itu. Aku dulu, tak pernah bertegur sapa dengan mu. Semua itu, aku dan kamu hanya berpandangan. Tak ada rasa yang muncul. Hanya sebagai teman dan orang asing yang aku kenal.
Namun itu dulu. Dulu adalah dulu, entah satu minggu yang lalu, satu bulan yang lalu atau satu tahun yang lalu.
Hari ini adalah sekarang. Sekarang ada hal aneh yang muncul. Ganjil. Mendadak bersarang di hatiku, mendadak teringat-ingat dikepalaku. Tak lepas aku pikirkan tiap malam. Apakah tu adalah kamu?

Setelah beberapa bulan menghilang, akhirnya kamu datang. Kamu membawa sejuta fantasy penuh dengan melodi. Kamu menghidupkan kembali apa yang dulu aku khawatirkan. Kamu seperti obat penawar yang dengan mudahnya menyembuhkanku. Kamu, dan semua itu hanya ada di kamu.

Setelah beberapa bulan aku jarang bertemu. Aku jarang melihatmu, bahkan mendengar suaramu. Lantas kamu menghilang tanpa alasan? Tidak. Kamu menghilang jelas untuk merengkuh masa depan kemudian kamu muncul dan aku pun  tahu bahwa resikonya adalah sebagian besar kamu akan pergi lagi.
Tiba-tiba, hari itu kamu muncul. Kamu datang. Kamu yang beberapa bulan ini tak pernah aku lihat sekarang kamu muncul dihadapanku.
Aku tak merasa ada sesuatu yang aneh, namun aku merasa ada yang berbeda. Kamu bukanlah kamu yang dulu. Sekarang, kamu lebih baik. KAmu lebih pandai mengatur apa yang dulu tak bisa kamu atur.
Iya, kamu sekarang terawat. Kamu mungkin tahu bagaiman mengurus diri sekarang.
Dua kali berpapasan, saling bertemu dan pas "AKU MELIHAT SOROT MATAMU" sebaliknya.
Hal itu menyeretku kedalam perasaan kelabu, perasaan yang belum pernah aku alami. Perasaan dimana yang aku tahu hanyalah agar aku lebih akrab denganmu.
Lantas siapa kamu?

Sejak saat itu, hal aneh terjadi padaku. Aku banyak memikirkan kamu! Lucu. PAdahal kamu baru beberapa hari saja datang kekota ini. Kamu baru beberapa kali bertemu denganku. Tak sering, hanya berpapasan saja. Aku dan kamu semakin sini semakin dekat. Salahkah aku bila aku menyimpan perasaan? Tidak? Apakah aku harus menunggu perasaan ini membusuk?

Tapi ternyata, secepat itu kamu datang secepat itu juga kamu pergi. Secepat itu aku harus kehilangan komunikasi dengan kamu. Padahal rasa ini baru saja tertanam. AKu tahu resikonya, aku tahu perasaanku bila harus menghabiskan waktu denganmu.
Sekarang, kamu pergi dan terhitung 20 hari dari sekarang kamu akan kembali.
Terhitung 20 hari dari 02/04/2013.

Aku menunggu, sabar saja.
Aku masih akan menyimpan rasaku padamu. Karena yang aku tahu, aku tak semudah itu jatuh cinta. Tapi entah, denganmu sangat mudahnya aku menjatuhkan perasaan. Hanya kamu, iya kamu. Satu-satunya orang yang membuatku seperti tiu.
Semudah aku jatuh cinta, tak semudah aku melupakan. Aku bukanlah tipe orang seperti itu, harus kamu tahu.
Tenang, aku selalu disini mendampingimu. menunggumu hanya untuk bertemu denganmu, lagi.

Bertumbuh, sebuah proses.

Hiruk pikuk dan apa yang terjadi saat ini, dibanyak sela kehidupan; mengharuskan saya berpikir secara logis dan rasional. Saya merasa bahwa ...