Selasa, April 02, 2013

Siapa kamu? Mengapa dengan mudahnya aku jatuh cinta padamu?


Kamu datang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kamu datang tanpa permisi dan izin dari hatiku terlebih dahulu. Perlahan, kamu mulai muncul dan semakin merapat mendekatiku. Kamu datang tanpa toleransi.
Sebenarnya, kamu siapa? Dengan mudahnya kamu membuatku salah tingkah.

Aku mengenalmu dulu. Hanya sebatas tahu, tak lebih dari itu. Aku dulu, tak pernah bertegur sapa dengan mu. Semua itu, aku dan kamu hanya berpandangan. Tak ada rasa yang muncul. Hanya sebagai teman dan orang asing yang aku kenal.
Namun itu dulu. Dulu adalah dulu, entah satu minggu yang lalu, satu bulan yang lalu atau satu tahun yang lalu.
Hari ini adalah sekarang. Sekarang ada hal aneh yang muncul. Ganjil. Mendadak bersarang di hatiku, mendadak teringat-ingat dikepalaku. Tak lepas aku pikirkan tiap malam. Apakah tu adalah kamu?

Setelah beberapa bulan menghilang, akhirnya kamu datang. Kamu membawa sejuta fantasy penuh dengan melodi. Kamu menghidupkan kembali apa yang dulu aku khawatirkan. Kamu seperti obat penawar yang dengan mudahnya menyembuhkanku. Kamu, dan semua itu hanya ada di kamu.

Setelah beberapa bulan aku jarang bertemu. Aku jarang melihatmu, bahkan mendengar suaramu. Lantas kamu menghilang tanpa alasan? Tidak. Kamu menghilang jelas untuk merengkuh masa depan kemudian kamu muncul dan aku pun  tahu bahwa resikonya adalah sebagian besar kamu akan pergi lagi.
Tiba-tiba, hari itu kamu muncul. Kamu datang. Kamu yang beberapa bulan ini tak pernah aku lihat sekarang kamu muncul dihadapanku.
Aku tak merasa ada sesuatu yang aneh, namun aku merasa ada yang berbeda. Kamu bukanlah kamu yang dulu. Sekarang, kamu lebih baik. KAmu lebih pandai mengatur apa yang dulu tak bisa kamu atur.
Iya, kamu sekarang terawat. Kamu mungkin tahu bagaiman mengurus diri sekarang.
Dua kali berpapasan, saling bertemu dan pas "AKU MELIHAT SOROT MATAMU" sebaliknya.
Hal itu menyeretku kedalam perasaan kelabu, perasaan yang belum pernah aku alami. Perasaan dimana yang aku tahu hanyalah agar aku lebih akrab denganmu.
Lantas siapa kamu?

Sejak saat itu, hal aneh terjadi padaku. Aku banyak memikirkan kamu! Lucu. PAdahal kamu baru beberapa hari saja datang kekota ini. Kamu baru beberapa kali bertemu denganku. Tak sering, hanya berpapasan saja. Aku dan kamu semakin sini semakin dekat. Salahkah aku bila aku menyimpan perasaan? Tidak? Apakah aku harus menunggu perasaan ini membusuk?

Tapi ternyata, secepat itu kamu datang secepat itu juga kamu pergi. Secepat itu aku harus kehilangan komunikasi dengan kamu. Padahal rasa ini baru saja tertanam. AKu tahu resikonya, aku tahu perasaanku bila harus menghabiskan waktu denganmu.
Sekarang, kamu pergi dan terhitung 20 hari dari sekarang kamu akan kembali.
Terhitung 20 hari dari 02/04/2013.

Aku menunggu, sabar saja.
Aku masih akan menyimpan rasaku padamu. Karena yang aku tahu, aku tak semudah itu jatuh cinta. Tapi entah, denganmu sangat mudahnya aku menjatuhkan perasaan. Hanya kamu, iya kamu. Satu-satunya orang yang membuatku seperti tiu.
Semudah aku jatuh cinta, tak semudah aku melupakan. Aku bukanlah tipe orang seperti itu, harus kamu tahu.
Tenang, aku selalu disini mendampingimu. menunggumu hanya untuk bertemu denganmu, lagi.

2 komentar:

Bertumbuh, sebuah proses.

Hiruk pikuk dan apa yang terjadi saat ini, dibanyak sela kehidupan; mengharuskan saya berpikir secara logis dan rasional. Saya merasa bahwa ...