Kamis, Juni 22, 2017

An innocent girl; tulus itu mahal.


Postingan gue kali ini, as soon muncul setelah gue merasakan bahwa yang namanya suatu ketulusan itu is totally priceless.
Ternyata, gak semua orang bisa tulus dan gak selamanya orang yang lo anggap bisa terima ketulusan elo adalah orang yang baik
Kalau gue menerjemahkan tulus itu dengan suatu perasaan yang ditunjukan secara ikhlas, baik dengan suatu tindakan langsung ataupun tidak langsung tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Mungkin setiap orang punya definisi tulusnya masing-masing, cuman hal yang gue suka disini adalah kata tulus itu adalah sebuah fancy words. Mahal bgt.

Apakah pantas lo masih tetep tulus tapi lo merasa tersakiti?
Hal yang paling menyedihkan adalah tulus yang melibatkan perasaan.
Ini adalah cerita, tentang temen gue yang ketulusanya ternyata malah jadi bumerang untuk dia, ketulusanya terlalu sering dipermainkan sama cowoknya.


Gak semua orang bisa tulus. Dalam menjalin hubungan pertemanan ataupun sebuah ikatan, kadang ada beberapa orang yang take advantages dan mencari suatu hal yang menurut dia bisa membawa keuntungan buat dirinya sendiri. Gue ga bisa menjudge bahwa tindakan yang dilakukan ini adalah salah, tapi memang kenyataanya begitukan?

Panggil aja temen gue ini adalah, Adinda.
Adinda adalah temen baik gue. Meskipun gue dan Adinda nggak begitu deket dan intense tapi Adinda selalu cerita ke gue kalo ada suatu masalah. Gue sih nggak pernah cerita ke Adinda. Hal ini udah bisa kok, banyak temen-temen gue yang cerita ke gue. Mungkin karena gue gak pernah nyalahin kalau gue tau mereka yang salah, atau gue selalu ngasih good advice buat mereka.

Adinda punya cowok, namanya Izam. Gue gak begitu kenal sama doi tapi menurut gue hubungan mereka baik-baik aja. Adinda sering upload foto sama Izam, Izam juga sebaliknya. Mereka sering upload foto bareng-bareng, tapi itu dulu. 4 bulan yang lalu.
Sekarang, gue gak pernah liat Izam upload foto bareng dinda, kalo dinda sih masih sering upload foto-foto lama tapi udahnya, Dinda hapus lagi.

Suatu hari, Dinda nelpon ke gue dia nangis dan butuh temen cerita. Gue rasa dinda adalah anak yang cukup baik, sopan dan punya banyak temen. Otomatis bisa dibilang dinda adalah orang yang friendly.
Dinda cerita kalo Izam yang sekarang bukan lagi Izam yang dia kenal. Izam yang sekarang nggak sama sekali inget dengan Dinda. Mereka lebih sering lost contact beberapa hari bahkan minggu.
Gue tau tentang Izam karena Dinda sering cerita tentang Izam. Kayaknya apa yang diceritakan Dinda sekarang adalah Izam yang 360 derajat berubah.

Gue tau seberapa tulusnya Dinda sayang sama Izam.
Gue tau kalo dinda masih sayang sama Izam. Tapi gue rasa, Izam udah nggak nyaman lagi sama Dinda. Dinda juga cerita, kalau dia udah selalu pasrah dengan sikap Izam yang cuek bebek dan bahkan Dinda selalu siap sakit hati demi Izam. Asalkan dinda tetep sama izam. Bukan hak gue sebetulnya untuk mencampuri urusan mereka tapi saat itu Dinda minta saran ke gue dan terbesit dalam benak gue;

Dinda gak pernah tau apa yang dilakuin Izam diluar sana. Mungkin aja Izam deket sama orang lain atau bisa jadi Izam lagi pengen sendiri.
Sampai selanjutnya, gue tau apa yang Izam lakuin. Gue tau kalau Izam udah betul-betul nyakitin hati Dinda tapi gue gak ngomong ke Dinda. Gue diem.
Gue tau kesalahan ada di Dinda dan Izam. Gue saat itu berinisiatif untuk menanyakan langsung ke Izam. Gue jadi tau cerita dari dua pihak, bukan cuman dari Dinda aja.
Sampai gue simpulkan, hubungan mereka udah gak sehat.
Kalaupun dilanjut, mereka pasti bakalan ngelakuin hal yang salah berulang-ulang.
Akhirnya, gue sarankan ke Dinda untuk stand by herself. Forget Izam dan cari seseorang yang bisa sama tulus kayak Dinda.

Akhirnya, beberapa minggu Dinda udah baik-baik aja. Meskipun Dinda sering cerita ke gue kalau Dinda kangen Izam. Tapi gue suruh Dinda untuk bayangkan apa aja hal-hal buruk yang Izam udah lakuin ke Dinda.
Mungkin Dinda gak akan pernah bisa lupa sama Izam tapi Dinda udah bisa mikir kalau sayangnya dia udah disia-siakan sama Izam.


Guys, cerita Dinda diatas udah cukup jadi bahan pelajaran buat kita. Bahwa kadang dalam suatu hubungan, cuman ada satu orang yang tulus dan mau berjuang. Gue gak nyuruh kalian untuk jangan tulus, tetapi kadang rasa tulus itu harus dibatasi. Tulus itu mahal, gak bisa dilakukan oleh semua orang.
Cukup dinda aja yang disakitin, kita jangan.

2 komentar:

  1. Good story...
    Aku tau apa yg dinda rasain.
    Itu dulu posisi aku.

    BalasHapus
  2. MestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A

    Sudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A

    Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.

    Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
    ( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )

    PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.

    100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
    Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.

    Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
    ** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
    Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^

    Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
    BBM : 2C2EC3A3
    WA: +855966531715
    SKYPE : mestiqqcom@gmail.com

    BalasHapus

Bertumbuh, sebuah proses.

Hiruk pikuk dan apa yang terjadi saat ini, dibanyak sela kehidupan; mengharuskan saya berpikir secara logis dan rasional. Saya merasa bahwa ...