Selasa, Juni 20, 2017

Jatuh Cinta diusia 20 tahun


Makin dewasa kehidupan seseorang, gue rasa makin berubah pola pikir seseorang.
Gue yang dulunya egois, perlahan-lahan bisa mulai memahami bahwa pencarian cinta bagi mereka yang sudah dewasa seharusnya bukan perkara main-main lagi.
Tekanan makin tinggi, hidup yang awalnya punya kutipan:
"Bersenang-senanglah selagi lo muda"
berubah jadi; cepet-cepet nyari duit. Cepet-cepet mikirin masa depan. Cari pasangan yang bisa deket sama orang tua, yang sayang sama orangtua.
Jadi gimana tuh jatuh cinta bagi orang dewasa?

Waktu ke waktu, umur seseorang akan makin bertambah.
Fase remaja bisa jadi sebuah fase dimana jati diri seseorang akan terlihat. Gak dipungkiri, gue bisa ngambil banyak pengalaman selama masa remaja gue. Through 16 tahun – 19 tahun, banyak sekali pelajaran dan pengalaman hidup yang gue lalui.
Ternyata, hidup itu A, B dan C.
Termasuk kisah cinta dan pencarian pasangan.

Jatuh cinta diatas 20 tahun bukanlah hal yang mudah menurut gue. Masa ini kepribadian seseorang bukan harus dibentuk lagi tetapi sudah terbentuk. Semakin berumur kita, bukan semakin idealis kita mencari pasangan tetapi semakin kita mencari seseorang yang dekat dengan kenyataan.
Mungkin dulu, gue berpikiran bahwa gue harus punya kriteria untuk gue suka sama seseorang. At least, he must smart-tinggi-charming-ganteng. Atau gue dulu berpukiran gue harus punya pasangan yang bisa selalu romantis sama gue. Kenyataanya, semakin gue nambah umur dan semakin dewasa ternyata nyari seseorang yang sesuai dengan kriteria ideal itu sulit. Kalo kemarin-kemarin gue masih bisa seenaknya nyari cowok, pilih sana pilih sini untuk cari cowok yang ideal dan sesuai kriteria. Pengen cowok yang udah mapan di usia muda, pengen cowok yang selalu ada 24 jam. That is impossible.
Usia 20 tahun bukan lagi usia untuk main-main masalah perasaan, Diusia sejauh ino gue rasa seseorang harus sudah memilih siapa yang akan jadi orang yang tepat untuk mendampinginya di masa depan. Of course through the thick and thin. Seseorang yang ngga lagi muluk-muluk. Seseorang yang bisa bikin nyaman dan bikin lo betah. Trust me, di usia kita yang udah menginjak kepala dua---kita akan lelah untuk terus mencari kesempurnaan. Semakin lo ngejar, orang yang lo anggap sempurna itu semakin menjauh.
Kalau gue bilang usia 20 tahun itu masih jauh dari target nikah apalagi untuk cowok. Tapi menurut gue, diusia 20 tahun adalah usia yang ideal untuk membedakan orang-orang yang membawa vibe positif dan negatif. Bukan lagi setiap ada permasalahan lalu kita umbar kesetiap orang yang dirasa dekat, tapi gue rasa memang kita butuh orang yang bisa saling berbagi cerita dan jadi pundak untuk bersandar. Udah waktunya nyari seseorang yang selain bisa ngedengerin tapi juga bisa ngasih saran, motivasi dan juga solusi. Seseorang yang seharusnya bisa memahami dan gak egois.
Retorika hidup mereka (orang dewasa) tidak akan serumit anak-anak remaja yang sedikit banyak memikirkan tentang tugas ataupun cinta monyet mereka. Orang dewasa yang gue rasa berusia 20 tahun keatas, mereka (gue, lo dan kita) memiliki problematika yang memerlukan banyak pertimbangan. Gue rasa semakin banyak permasalahan, semakin terpecah belah fokus kita.
Termasuk masalah jatuh cinta, menurut gue jatuh cinta itu sulit sekali. Penuh pertimbangan, banyak langkah yang harus dipikirkan. Gue yakin, kebanyakan orang yang masih sendiri di usia 20 tahun itu bukan karena mereka nggak mau mencoba, tapi mereka terlalu lelah untuk terus-terusan memulai sebuah cerita dan berakhir dengan orang yang salah. Terus seperti itu. Pertimbangan lagi, gue yakin udah bukan waktunya saling egois. Ah, gue suka kesel sama orang-orang yang selalu ngejudge di usia 20 tapi masih belum punya pasangan. Nyari pasangan yang bisa bikin nyaman dan ngertiin kita itu gak mudah. Terlebih lagi banyak orang yang kadang menyepelekan rasa nyaman. Mereka bilang sayang, tapi lupa untuk bikin seseorang nyaman.\Atau orang-orang yang biasa gagal, terlalu menuntut kesempurnaan kadang juga lupa kalau ternyata dia lebih seriong nuntut pasanganya untuk mengerti tanpa mau ngertiin. Dan hal itu, bikin sering hubungan gagal.

Seumur hidup itu, bukan waktu yang sebentar. Usia 20 tahun bukan lagi untuk main-main.

4 komentar:

  1. MestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A

    Sudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A

    Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.

    Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
    ( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )

    PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.

    100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
    Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.

    Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
    ** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
    Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^

    Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
    BBM : 2C2EC3A3
    WA: +855966531715
    SKYPE : mestiqqcom@gmail.com

    BalasHapus
  2. Agen Slot Terbaik

    Agen Situs Terbaik
    Situs Agen Judi Online


    • Bonus New Member 120%
    • Bonus Deposit Harian 5%
    • Bonus Happy Hour 25%
    • Bonus poker 20%

    Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kami di :
    WA : 081358840484
    Facebook : Game Slot Online
    https://bit.ly/2ZoLZDA

    BalasHapus
  3. wah ternyata gak cuma saya ya yang merasa harus memikirkan masa depan di usia 20an
    http://susahtapigampang.blogspot.com/2020/05/hal-yang-gue-rasakan-saat-ini-di-umur.html

    BalasHapus

Bertumbuh, sebuah proses.

Hiruk pikuk dan apa yang terjadi saat ini, dibanyak sela kehidupan; mengharuskan saya berpikir secara logis dan rasional. Saya merasa bahwa ...