This time I'd like to share my biggest changes especially at the beginning of 2017.
Since people know me as a liberalist, wearing hijab was one things that shocked them much.
Since people know me as a liberalist, wearing hijab was one things that shocked them much.
Oke, mungkin sebagian dari pembaca-ku tersayang alias kalian sudah mengikuti cerita-ceritaku semenjak tahun 2011? What such a long time! And now here we head 2017.
So many experienced that I wanted to share but I dont know where to start.
Mungkin berbagi pengalamanku memilih untuk berhijab ini adalah great start untuk aku mulai menceritakan pengalaman-pengalamanku ini.
Untuk kalian yang membaca postingan ini, this is pure my story which I always try to survive, so please motivate me and dont be the judge!^^
So here we go...
Semenjak kecil aku tidak begitu familiar dengan hijab
Ya aku terbiasa dengan kerudung pun ketika aku SMP, pelajaran agama mengharuskan aku memakai kerudung. Bisa ditarik kesimpulan aku memakai kerudung ketika aku menghadapi pelajaran agama saja. Itu pun terus berjalan hingga aku sampai di akhir penghujung SMA.
Masih tidak ada kemauan dalam diriku untuk berhijab, apalagi sudah seluruh keluargaku berhijab. Ibu, Kakak, dan adik-ku pun berhijab.
So many experienced that I wanted to share but I dont know where to start.
Mungkin berbagi pengalamanku memilih untuk berhijab ini adalah great start untuk aku mulai menceritakan pengalaman-pengalamanku ini.
Untuk kalian yang membaca postingan ini, this is pure my story which I always try to survive, so please motivate me and dont be the judge!^^
So here we go...
Semenjak kecil aku tidak begitu familiar dengan hijab
Ya aku terbiasa dengan kerudung pun ketika aku SMP, pelajaran agama mengharuskan aku memakai kerudung. Bisa ditarik kesimpulan aku memakai kerudung ketika aku menghadapi pelajaran agama saja. Itu pun terus berjalan hingga aku sampai di akhir penghujung SMA.
Masih tidak ada kemauan dalam diriku untuk berhijab, apalagi sudah seluruh keluargaku berhijab. Ibu, Kakak, dan adik-ku pun berhijab.
Aku pun semakin tumbuh dan melanjutkan studiku di jurusan Hubungan Internasional. Aku dikenal sebagai seorang yang free, liberalis dan pecicilan. Masih tetap saja sama, aku berhijab ketika menghadapi mata kuliah pendidikan agama islam saja. Or the worst, ketika aku bad hair day.
Dan hingga beberapa waktu lalu, at the end of 2016 saat itu aku mulai terbiasa dengan hijab.
Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa aku mulai memakai hijab selain dari kesadaranku akan aurat terutama rambut yang harus ditutup dan ada pula beberapa orang yang mengingatkanku untuk coba-coba menggunakan kerudung. Sahabat dekatku dan juga ada seseorang yang mendorongku untuk menggunakan kerudung secara istiqomah. Perlahan dan pelan-pelan itu yang selalu dia ingatkan kepadaku.
Awalnya memang berat ketika aku pertama kali memakai kerudung ke kampus dengan iseng beberapa dari temanku selalu berguyon tentang aku yang kali ini memakai kerudung. Bahkan beberapa dari mereka tidak yakin aku akan bertahan lama menggunakan kerudung.
Sebagian dari mereka pada awal-awal minggu pertama aku kerudung masih tidak yakin aku menggunakan kerudung. Beberapa reaksi teman-temanku cukup aku hargai, ada yang senang dan mendukungku menggunakan kerudung, sebagian acuh dan tak peduli. Memang seperti itu kan? Kita tidak hidup dari pendapat orang lain. Tetapi kita sendiri yang menjalankan
Hingga akhirnya aku mulai terbiasa menggunakan kerudung, aku mulai merasa kalo aku bisa lebih tertutup dengan memakai kerudung. Aku mulai menerima bahwa ternyata istilah rambutku yang badai kalah cantik dengan aku memakai kerudung.
Beberapa alasan yang menguatkanku menggunakan kerudung adalah;
- Aku merasa nyaman dan tenang ketika memakai kerudung, entah mengapa aku merasa aku lebih bisa mengontrol diri. Kadang aku menjadi sangat malu kalau bertingkah sebegitu tomboy. Atau berbicaraberteriak-teriak seperti kebiasaanku dulu. Hihi.
- Sahabat dekatku yang selalu menguatkan dan membuatku memaksakan diri untuk menggunakan kerudung. Paksakan. Yups, dengan dorongan itu aku semakin percaya bahwa ternyata menggunakan kerudung malah tidak ada ruginya sama sekali. Malah menjadi banyak benefit.
- Suatu kondisi dimana aku menyadari bahwa aku sudah baligh, sudah dewasa dan seharusnya melakukan hal-hal yang diperintah Allah dan juga kewajibanku.
Some of short stories that I get adalah untuk menggunakan kerudung merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang wanita yang sudah baligh. Jangan bilang bahwa kamu belum merasa baik untuk menggunakan kerudung, toh itu merupakan sebuah kewajiban dan seiring berjalanya waktu kamu akan merasa baik.Kerudung adalah penyempurna akhlakmu.
Perlahan namun pasti, aku yakin bahwa sikap-sikap buruk kita akan berubah seiring dengan berjalanya waktu. Jangan bilang kamu akan menunggu hidayah tetaapi memang hidayah itu dijemput. Kita sendiri yang menjemputnya. Karena ia tidak akan datang ketika kita masih cuek dan pura-pura tidak peduli.
Akupun masih beradaptasi menggunakan kerudung, suatu perubahan besar dalam hidupku menurutku. Do'akan ya rekan-rekan semoga tetap istiqomah dan terus berada di jalan-Nya.
Thank you:)
Inspiring Sand :)
BalasHapusso proud of you too ka manda!
HapusMestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A
BalasHapusSudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A
Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.
Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )
PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.
100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.
Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^
Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
BBM : 2C2EC3A3
WA: +855966531715
SKYPE : mestiqqcom@gmail.com