Senin, April 03, 2017

Loving someone doesn't mean you should be with them!




 “Loving someone doesnt mean you should be with them” 

Pernah denger quotes itu gak sih?
Atau yang paling simple, mencintai itu gak harus memiliki.
Kalo menurut gue sih, thats totally true.
Entah ini gue yang merasakan atau gue terlalu sensitif dengan orang-orang yang saling menyayangi dan terikat suatu hubungan (read: komitmen/pacaran) tapi sejujurnya mereka saling menyakiti satu sama lain.

Some of you may will think “Ngapain sih ngurusin hubungan orang lain?”.
It will be different kind of matters ketika orang yang terlibat dalam hubungan yang menyiksa itu adalah temen deket lo sendiri atau orang yang lo peduliin juga.
Ini pun bikin gue malah greget karena orang yang sering cerita ke gue ini adalah teman dekat gue.

Seriously, seharusnya gue udah bosen denger cerita temen gue yang bilang udah gak sayang, udah ga cinta, udah bosen, udah ga ada perasaan tapi they keep holding on.
Maka dari itu, gue berasumsi bahwa ada satu hal yang menjadikan mereka dengan terpaksa harus tetap bersama, yaitu.....


Suatu janji atau komitmen yang harus diselesaikan bersama-sama. I am not going to judge their choice. Ya silahkan aja, keputusan mereka ya mereka doang yang ngerasain. So tiring!
Ada beberapa hal yang harus ditegaskan dan diperjelas yaitu;

“Mencintai seseorang gak harus memiliki orang tersebut”
Gue baru bener-bener memahami hal ini ketika udah dewasa (hahahaha, dewasa). Iyalah. Gue paham betul kalo cinta ga cukup ditunjukan dengan ngomong aku milik kamu atau aku berkomitmen dengan kamu. Just be their friends. It will be such a relief. Kenapa? Lo ga harus terikat suatu hubungan yang berarti akan ada dua hal; Hubungan yang terikat itu (re: pacaran/komitmen) akan berakhir dengan sebuah pernikahan atau hubungan tersebut kandas ditengah jalan.
Terus? Gue harus rela dia jalan sama orang lain dong? Ya, mau gak mau. Karena gue orang yang berprinsip dengan hanya melihat dia bahagia gue udah seneng. Gue berpaham seperti itu karena gue merasa ya kalo jodoh ga akan kemana. Makanya gue sekarang-sekarang membatasi perasaan gue ke beberapa orang. Ga terlalu dalem. Ga terlalu dangkal. Secukupnya.

“There will be no ‘The Ends’”
Ngerasa gak sih ketika kita tidak terikat sama sekali dengan seorang, tidak akan ada hubungan yang harus di akhiri? Dan gue merasa hal itu adalah sebuah benefit. Banyak banget gue denger cerita setelah seseorang gagal menjalin komitmen mereka akan renggang.
Percaya deh ke temen gue, dia bilang “Sama seseorang yang lo pernah ngejalin hubungan, bahkan untuk temenan atau sahabatan seperti biasa, bakalan susah dan mostly tidak akan bekerja” dan gue merasa hal tersebut benar.
Sejago-jagonya lo bilang kalau kalian adalah sahabat tapi gue yakin salah satu dari kalian akan dan masih memiliki perasaan. Maka dari itu, gue kira dengan tidak menjalin suatu hubungan yang terikat lo bakalan memiliki hubungan pertemanan yang panjang.

“Tolong diredam egoisme masing-masing”
Terikat dalam sebuah hubungan yang malah saling menyakiti menurut gue adalah sebuah bentuk dari keegoisan. Dimana mereka sama-sama tidak mau mengalah dan malah terkesan memaksakan kehendak. Memaksakan untuk menjalin hubungan yang sebenarnya sudah tidak berjalan dengan semestinya. Memaksakan karena takut menyakiti pasanganya.
Memaksakan karena memang takut dia malah membenci.
Gue bilang egois, karena gue pernah ada diposisi ini dan ketika gue mulai rela melepaskan, gue setelahnya berpikir, kenapa gak dari dulu ya.

“Carilah kebahagiaan lain.”
Gue pernah ada di satu posisi lagi, dimana gue merasa hubungan yang gue jalani udah gak sehat dan kemudian gue give up. Gue nyerah dan perlahan pada minggu-minggu awal gue merasa gue sedih, kecewa dan penuh amarah. Kemudian, perlahan gue menyadari bahwa gue gak bisa sedih-sedih terus. Gue harus bahagia. So, gue menyalurkan kesedihan gue dengan menulis dan berolahraga terutama jogging. Perlahan gue jadi ngerasa bahagia setiap gue kelar nulis satu postingan atau setelah berhasil jogging di track field 4 keliling. Gue bahagia.

“Jangan pernah merasa menyesal”
Keputusan terberat dalam mengakhiri sebuah hubungan adalah ketika lo ngerasa dia terlalu baik atau bahkan orang seperti dia gak akan pernah ada lagi. No. Jangan menyesal ketika lo udah bikin sebuah keputusan besar dalam hidup lo.
Meninggalkan sesuatu yang menyiksa diri lo sediri adalah sebuah achievement. Pencapaian terbesar karena lo berhenti untuk terjebak dalam sebuah hubungan yang sudah tidak dalam keadaan secure lagi.
Orang baik dan ngehargain lo banyak, Cuma lo belum ketemu orang itu.
-
-
-
Kalo menurut gue, daripada harus nyakitin diri sendiri lebih baik lo lepasin orang itu.
Cukup jadi temen deket. 
Cukup lo jadi tempat untuk dia nyeritain keluh kesah dia. Toh, untuk sharing dan berbagi lo gak harus jadi pacarnya atau ada komitmen dengan dia. 
Gue juga seneng kalo temen-temen gue mereka saling cerita.
Gue masih bisa lihat mereka bahagia. Bahkan menurut gue, gue akan sangat merasa selfish apabila gue memaksakan suatu hubungan dimana keduanya atau salah satunya merasa tersiksa.
We better let go!:)

1 komentar:

  1. MestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A

    Sudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A

    Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.

    Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
    ( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )

    PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.

    100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
    Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.

    Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
    ** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
    Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^

    Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
    BBM : 2C2EC3A3
    WA: +855966531715
    SKYPE : mestiqqcom@gmail.com

    BalasHapus

Bertumbuh, sebuah proses.

Hiruk pikuk dan apa yang terjadi saat ini, dibanyak sela kehidupan; mengharuskan saya berpikir secara logis dan rasional. Saya merasa bahwa ...