Ketika cinta,
menunjukan sesuatu yang tak pernah pasti.
Haruskah aku menunggunya?
Kamu tak
perlu bertanya, dan tak harus dipertanyakan, dengan senang hati aku akan selalu
menjawab “YA” dan itu hanya waktuku untuk menunggumu.
Aku tak
pernah peduli akan ketidakpastian, yang aku rasakan sekarang hanya kepastian
tanpa perhatian yang jelas.
Aku banyak diberi kepastian, tentang apa yang akan
kamu dan aku lakukan. Tapi, kurangnya perhatian membuatku merasa kalau semua
ini berkurang.
Perlahan-lahan wujud pasti yang aku rasakan akan datang, lama
dan perlahan mengikis. Sungguh lucukah ini. Aku baru sadar sekarang, bahwa
kepastian tak akan pernah menghampiri orang yang salah.
Apakah aku
salah dimatamu?
Apakah perlakuanku memang salah?
Aku atau kamu yang salah sebenarnya?
Tak apa, aku hanya perlu mengalah. Karna aku rasa, bila aku menunggu sabar
dengan perlahan aku akan mendapatkan sosok seseorang yang sangat aku cintai
dulu.
Bukan, aku memang
tak pernah lepas mencintaimu.
Namun, sosokmu dulu lebih membuatku nyaman akan
kepastian dan perhatian.
Oh Tuhan, apa
yang membuatku merasa kalau sikapmu sekarang ini berbeda? Maaf, mungkin hanya
perasaanku saja, sedangkan perasaanmu berkata bahwa “kamu” adalah sosok yang
dulu.
Aku telah
lama menunggu, maksudku bersabar akan kepastian yang telah lama tak kunjung
datang.
Semakin lama ternyata semakin terasa sakit.
Hal ini membunuhku secara
perlahan.
Menusukku dari belakang sampai aku tak bisa lagi berdiri.
Semakin
lama ternyata semakin terlihat jelas, bahwa memang benar sikapmu yang sekarang
telah berubah. Kamu bukan lagi orang yang aku kenal. Bukan lagi orang yang aku
tahu.
Kamu telah banyak berubah.
Tenang saja,
sayang.
Aku telah kebal, aku telah kebal akan ketidakpastian. Aku tak pernah
merasa diberi ketidakpastian karna aku memang benar-benar sudah “MATI RASA”.
Entah,
metabolisme hatiku mungkin sudah terlalu kuat karena sudah jatuh bangun seperti
ini. Hatiku mungkin berfungsi dengan baik, membuatku kebal akan segala
ketidakpastian yang dengan mudahnya kau gantungkan didepan keningku.
Tak perlu
risau, karena memang hal yang terus membuatku merasa sakit ini makin membuatku
menyayangimu.
Galau deh.,paling benci menunggu ketidakpastian.
BalasHapusWalaupun hidup juga kadang tak pasti.
Ayo semangat! Jangan dibikin galau. life must goes on honey:)
Hapus